Sabtu, 03 Oktober 2015

Pelatihan Teknik Sidang, Pra Mustahsan Sesi ke-2

Posted By: Unknown - 09.35
Penetapan Kebijakan Sebuah Organisasi
 posted by: Faiz Nashrulloh Al Hakim. Organisasi sebagai perkumpulan orang dengan kesamaan visi dan misi mengharuskan ada kesepakatan mengenai berbagai hal terkait organisasi tersebut. Namun, untuk mencapai kesepakatan itu tidaklah semudah membalik telapak tangan. Hal ini karena organisasi terdiri dari banyak orang yang masing-masing memiliki otak dengan pikirannya sendiri-sendiri. Setiap dari mereka tentunya memiliki argumen yang mereka ajukan untuk dijadikan sebagai sebuah kebijakan. Disinilah pentingnya sebuah sidang dilakukan, karena didalamnya akan diputuskan berbagai hal, menyatukan persepsi anggota sehingga organisasi akan berjalan dengan baik.
       Melihat hal ini, Darus Sunnah dalam rangka persiapan MUSTAHSAN, mengadakan pelatihan teknik persidangan. Acara ini dihadiri oleh Mahsantri Baru Angkatan ke-17, IHNA dan Angkatan As-Sufah selaku panitia. Dalam acara ini, panitia menghadirkan pemateri yang memang ahli dibidangnya, Abdul Karim Munthe. Siapa anak Darus Sunnah yang tak mengenalnya ... ?. Beliau yang merupakan alumni pesantren Darus Sunnah kelahiran Siamporik, 19 Oktober 1991 menjelaskan panjang lebar mengenai tata cara persidangan yang baik.
      Pria yang memiliki motto Hidup yang Berarti yang Memberi Perubahan saat ini menjabat sebagai Direktur Utama El-Bukhari Institute dan sedang menyelesaikan masternya di Universitas Indonesia Jurusan Hukum. Beliua mengatakan bahwa pelatihan ini sangatlah penting, karena setiap peserta sidang harus memahami berbagi hal yang bersifat teknis. Terlebih dalam sidang Mustahsan terdapat angkatan baru yang mungkin sebagian besar belum pernah mengikuti acara sidang semacam ini. Beliau mengatakan bahwa keluasan pengetahuan seseorang tentan persidangan menentukan kualitas suatu sidang. Sehingga, sangat penting untuk mengetahui tata cara bersidang yang benar. Ini pula yang mungkin oleh panitia dijadikan sebagai alasan yang bersifat prinsip untuk mengenalkan teknik persidangan terlebih dahulu kepada angkatan baru.
Suasana IHNA Banat
Sidang sebagai suatu pertemuan formal yang membahasa berbagai macam masalah untuk menghasilkan keputusan yang nantinya akan dijadikan sebagai sebuah kebijakan memiliki banyak komponen. Komponen tersebut merupakan hal yang harus ada karena menunjang pada suksesnya sebuah sidang. Komponen tersebut sebagai berikut:
1.        Tempat sidang,
2.        Peserta sidang
3.        Waktu sidang
4.        Acara sidang
5.        Perlengkapan sidang
6.        Tata tertib sidang
7.        Pimpinan dan Sekretaris sidang, biasanya untuk point ke-7 ini kita mengenal dengan presidium.
Selain menyampaikan poin-poin yang harus ada untuk sebuah sidang, pemateri juga menyampaikan istilah-istillah yang digunakan untuk berkomunikasi (baca: berbiacara) pada saat sidang berlangsung. Istilah tersebut adalah
1.        Point of Order. Ini digunakan untuk meminta ijin berbicara
2.        Point of Information. Ijin memberikan informasi
3.        Point of Clarification. Ijin meminta penjelasan
4.        Point of Personal Prevelage. Untuk pembersihan nama baik.
Dari empat hal diatas, ada yang perlu diperhatikan yaitu ketika ada dua orang mengajukan ijin, maka yang didahulukan adalah point of Information.
Mulai Kurang Fokus
Pada akhir penyampaiannya, kang Munthe menyampaikan kriteria seseorang yang cocok menjadi seorang presidium, yaitu: Berwibawa, Bijaksana, Menarik ?, Menguasai Persidangan, dan mampu mengenadilkan suasan sidang. Kelima hal diatas hendaknya dimiliki oleh seorang presidium sidang, sehingga sidang akan berjalan dengan baik dan menghasilkan keputusan yang tepat. Namun, yang perlu dipertanya, yang poin ke-3 ya...., menarik ???, hehe
Acara ini diakhiri dengan praktik langsung persidangan, dengan presidium 1 Fikri, presidium 2 Faruk, dan presidium 3 Tata.
  
Praktik Pelatihan Sidang : *dari kiri* Tata, Fikri, Umar


About Unknown

IHNA adalah singkatan dari Ittihadu Marhalatina. IHNA adalah nama sebuah angkatan mahasantri di Pondok Pesantren Darus Sunnah yang diasuh oleh Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya'kub, MA.

0 komentar:

Posting Komentar

Ads

Iklan Murah Meriah

Copyright © 2015 All Rights Reserved

Designed by Templatezy