Di antara hal yang sangat perlu diluruskan adalah penggunaan
kata hawa (selera/keinginan). Bagaimana maksudnya?
Konsentrasi....Karena
banyak orang yang belum tahu dan bingung tentang akan hal ini.
Banyak orang mengikuti jangan
mengikuti hawa nafsumu...! padahal yang sebenarnya ingin dan seharusnya
dikatakan adalah jangan mengikuti hawamu. Kata nafsu adalah kata dalam bahasa
arab yang berarti jiwa. Bagaimana mungkin kita di perintahkan untuk
meninggalkan jiwa kita? Yang di perintahkan adalah meninggalkan hawa, bukan
meninggalkan nafsu. Yamg dilarang adalah mengikuti hawa, bukan mengikuti nafsu.
Bolehlah dikatakan yang dilarang adalah mengikuti hawa nafsu (selera/keinginan
jiwa) karena dalam hal ini ungkapan hawa nafsu berarti selera/keinginan jiwa.
Tapi salah besar jika dikatakan kita dilarang mengikuti nafsu.
Perlu diperhaikan, hawa adalah
seluruh apa yang menyalahi kebenaran. Tidak ada hawa yang baik. Dari sinilah
yang nanti dapat memunculkan kebingungan banyak orang yang akan disebutkan
nanti insyaallah.
Sebetulnya permasalahan utama bukan pada ungkapannya.
Akan tetapi pemahaman yang muncul dari ungkapan itu. Apabila ungkapannya
berbeda tapi maksudnya sama dan benar, itu tidak masalah. Yang bermasalah ialah
salah faham yang berkesinambungan hanya karena satu kata yang salah penggunaan.
Kemudian muncul pertanyaan.sejauh
mana kesalahan yang muncul akibat salah ungkapan ini? Sebelum masuk kesitu,
kita perlu tahu terlebih dahulu sejauh mana kesalahan ungkapan ini.
Dalam
Alqur’an disebutkan..
ولاتتبع الهوى فيضلك عن سبيل الله
Jangan kamu
mengikuti hawa, (jika kau ikuti) maka hawa akan menyesatkanmu dari jalan Allah.
(Q.S shad : 26)
#Tidak diartikan jangan mengikuti nafsu.
فإن لم يستجيبوا لك فاعلم أنما يتبعون
أهواءهم.
Jika mereka
tidak menurutimu, maka ketahuilah bahwa mereka mengikuti hawa mereka (Q.S Al
qashas : 50)
#Tidak
dikatakan maka ketahuilah bahwa mereka mengikuti nafsu mereka
أرأيت من اتخذ إلهه هواه
Apakah kau
melihat orang yang menjadikan hawanyab sebagai Tuhannya? (Q.S Alfurqon : 43)
#Tidak dikatakan orang yang menjadikan
nafsunya sebagai tuhannya.
و أما من خاف مقام ربه و نهى النفس عن
الهوى. فإن الجنة هي المأوى.
Adapun orang
yang takut akan kedudukan tuhannya dan mencegah diri atau jiwanya dari hawa,
maka surga adalah tempat tinggalnya. (Q.S An naziat : 40-41)
Dan banyak
lagi ayat yang satupun tidak menyebutkan larangan mengikuti nafsu. Karena nafsu
itu artinya jiwa. Siapa diantara kita yang bisa memahami dan mengamalkan jika
yang dilarang adalah mengikuti jiwa (nafsu) kita? Apa maksudnya? Dari sini kita
tahu bahwa yang dilarang adalah mengikuti hawa (selera/keinginan) kita, bukan
nafsu (jiwa) kita.
Begitu juga
dalam hadits:
وأما المهلكات فشح مطاع وهو منبع وإعجاب
المرء بنفسه
Adapun
hal-hal yang dapat membinasakan adalah rasa kikir yang di taati, hawa yang
diikuti, dan perasaan kagum terhadap dirinya sendiri.
Bagaimana
bentuk kesalahfahaman yang muncul karena bingungdalam masing-masing dari hawa
dan nafsu?
Pemahaman
ini akan berakibat pada salah pemahaman dalam setiap hal yang berkaitan dengan
hawa/hawa nafsu. Misalnya orang akan berkata “tidak semua hawa/hawa nafsu itu
salah dan tidak benar, karena ada nafsu yang disebut dengan nafsu muthmainah.”
Ini sama
sekali perkataan yang didalamnya tidak terdapat korelasinya. Pertama mengatakan
hawa itu begitu.. kemudian memberikan alasan, karena nafsu itu begini dan
begitu.. sama saja mengatakan kartu
pelajar itu tidak semuanya dibuat untuk pelajar. Karena ada pelajar yang sering
belajar. Apa maksudnya?? Apa kaitannya?? Sama saja yang mengatakan hawa nafsu
itu begini dan begitu, karena nafsu itu begini dan begitu. Selain itu, ia akan
selalu bingung dan bingung jika membahas masalah hawa nafsu. Karena dasarnya
sudah bingung. Bagaimana mau mengamalkan dengan baik jika tidak faham?
Kemudian,
coba perhatikan.. apabila tidak faham masalah ini akibatnya sangat fatal. Karena
dia tidak bisa mengamalkan setengah dari syarat yang disebutkan dalam surat an
naziat untuk masuk surga. Bagaimana mungkin mengamalkannya dengan baik
sedangkan dia tidak faham dengan baik??
Sumber gambar : http://www.belajarilmuladuni.com/
SOCIALIZE IT →